Syaikh Husein Yee Tinggalkan Buddha dan Memeluk Islam Terinspirasi Umar bin Khattab


Kajian “Only You” di Masjid Kampus UGM Yogyakarta pada Kamis, (18/2/2016) malam dihadiri dua ribuan orang. Kajian yang membahas masalah tauhid dan implementasinya dalam kehidupan tersebut diisi oleh seorang ulama Malaysia berdarah Cina bernama Husein Yee.

Dalam tausiyah yang dimulai usai shalat maghrib dan dilanjutkan setelah shalat isya tersebut, Yee menjelaskan dengan bahasa ringan dan suasana kekeluargaan. Dalam mengupas kandungan Surat Al-Fatihah, dia menjabarkannya sampai dalam hal muamalah dalam maysarakat multi agama.

Dikatakannya bahwa Islam itu sungguh indah dan kaya akan hasanah. Dalam berucap salam misalnya, dia mengatakan bahwa salam dalam Islam adalah sebaik-baik ucapan salam. Di sana berisi doa yang sangat agung yang tak terdapat pada salam-salam dalam agama maupun budaya di luar Islam. Bahkan dalam hal ini pun Islam begitu jeli. Salam kepada Muslim berbeda dengan kepada orang kafir. Muslim pun punya jawaban tersendiri bila ada orang kafir mengucap salam.

“Keindahan nilai Islam adalah untuk semua makhluk Allah SWT… Kalo orang kafir salam, ya kita jawab, wa”alaika atau wa’alaikum,” tutur Yee.

Ulama yang pernah berguru kepada Syaikh Albani ini juga mengisahkan secara singkat bagaimana dulu ia memilih masuk Islam padahal keluarganya Buddha. Ia katakan, dirinya memutuskan menjadi muallaf setelah membaca sejarah Umar Ibnul Khattab Ra. Dimana beliau pada awalnya menjadi tokot yang sangat keras memusuhi Islam, namun kemudian menjadi pembela Islam yang sangat tangguh.

“Saya masuk Islam karena membaca sejarah Umar,” kisah dia.

Kemudian Yee juga menjelaskan bagaimana karakteristik muslim. Yakni diantaranya tak mau mati sia-sia, dan ingin mati di jalan Allah SWT.

“Muslim tak mau mati sia-sia, tak mau mati su’ul khatimah. Bukan mati karena orang, bukan karena benda, namun karena lillahi Rabbil ‘alamiin,” tegas Yee. [IB]


Sumber : PanjiMas

0 Response to "Syaikh Husein Yee Tinggalkan Buddha dan Memeluk Islam Terinspirasi Umar bin Khattab"

Post a Comment